Dari opiniku sendiri, sebenernya tergantung dilihat dari sisi apa kita menilainya, karena topik ini bisa dilihat dari beberapa sisi (namun tidak menutup kemungkinan dengan POVku) tince you're asking from my POV, Hasto ini terkesan seperti 'membuat' perempuan untuk melahirkan anak perempuan, jika tidak melahirkan anak perempuan, maka 'harus diusahakan' sampai bisa mendapatkan anak perempuan untuk KEPENTINGAN demografis yang merata dan membuatnya menjadi target. (Yang mana jika menargetkan sesuatu itu terkesan seperti pekerja yang mempunyai target YKWIM) Terkesan mereka melihat 'Perempuan' sebagai 'Mesin' untuk kepentingan negara. (Hanya mementingkan kepentingan demografis saja, tidak dari sisi yang lainnya juga seperti kesejahteraan keluarga nantinya) Ini mencerminkan sifat yang kapitalis, patriarkis, dan feodalis untuk perempuan itu sendiri. They're all humans, please. CMIIW please open discuss. (Alias anjing lu Kenneth ini mah antropologi 2 SKS)