Retrospring is shutting down on 1st March, 2025 Read more
512
Menangis bahagia karena melihat kapal ku lagi saling caper(YuuElang), dari awal gerak-gerik si O Yuu tuh udah keliatan, tapi sayang baru ke notis akhir-akhir ini... Atau udah dari lama, ya? Tapi pada pura-pura gatau? ((Bingung)) SEMOGA KAPAL KU CEPET CANON ((Makin nangis))
Hai Elang, apa kabar? Bagaimana harimu? Semoga semuanya berjalan lancar ya.
Aku bukanlah tipe orang yang mahir dalam hal merangkai kata ataupun basa basi, namun aku ingin mengucapkan beberapa kalimat padamu agar sedikit lebih tenang.
Elang.. terimakasih sudah hadir di dunia, terimakasih karena kamu sudah bertahan sejauh ini, terimakasih karena kamu sudah menjadi alasan aku tetap bahagia dan tertawa walau hanya dengan memperhatikanmu berbincang dengan teman temanmu. Hidup ini berat kan? Perasaan kamu sering tidak terkendali bukan? Kedepannya aku hanya bisa berharap kamu akan baik baik saja dan lebih kuat lagi dalam menghadapi kehidupan yang kejam ini.
Tetap tersenyum ya, Elang. Jangan sampai senyum indah dan canda tawa itu memudar. Semoga kamu bahagia selalu.
Good morning, Mon aigle.
I hope this message brings a smile to your face as bright as the morning sun. I’ve been thinking about you since the first light broke through my window, and I couldn’t resist the urge to reach out and wish you a wonderful start to your day.
There’s something about the way the world wakes up that reminds me of you – fresh, full of promise, and utterly enchanting. Maybe it’s the way your kindness shines through in everything you do or the warmth of your laughter that lingers in my mind. Whatever it is, you make my days a little brighter, even from afar.
I hope today brings you as much joy and inspiration as you bring to those around you. Remember to take a moment to savor the little things – the scent of your morning coffee, the crispness of the air, and the feeling of a brand new day unfolding.
Wishing you all the happiness and success you deserve. And maybe, just maybe, a tiny thought of me will make you smile today.
Have an amazing day!
Warmest regards,
cosmic.
good morning.
First, thank you for the beautiful sentences you sent. May many good things come to you, today, tomorrow, and beyond, and please keep smiling through the day.
I don't know what other beautiful sentences to reply with, it seems like someone who sent this message is more beautiful than the message itself.
have a nice day.
Kedua kaki jenjangnya kini melangkah keluar dari pondok kecil tempat bernaungnya dari hantaman hujan maupun untuk menghindari dari paparan sinar matahari yang dapat menggosongkan kulit. Netra-nya menilik pemandangan di hadapannya, gaun dengan corak merah muda selaras dengan kulitnya yang putih. Mahkota kepala yang mengawang tampak indah nan menawan. Keranjang yang penuh dengan bunga tulip merah disampirkannya di lengan kirinya.
"Baiklah, hari yang cerah dan tugas yang harus aku selesaikan sekarang," katanya dengan nada yang hangat dan pelan.
Netra-nya kini mengamati pemandangan langit yang biru dengan awan putih yang khas menghiasi sang antariksa. Lengkungan kurva terlihat di pahatan wajahnya yang elok bagaikan karya yang agung. Hembusan angin mengipas wajahnya, namun senyuman indah tak luntur akan hal itu. Kini gadis itu mendapati sosok yang berjalan ke arahnya, dengan lugas gadis itu menghampiri sosok tersebut.
"Halo, maaf mengganggu waktu Anda," Diriku menarik kedua sudut bibir hingga senyuman itu semakin lebar terlihat. Tanganku dengan lentik mengambil setangkai bunga dari keranjang, mendapati dirimu yang sedang kebingungan dengan aksiku. "Untukmu, kau tahu arti bunga Tulip? Tulip melambangkan deklarasi arti dari rasa cinta. Aku harap kasih sayang selalu menyertai setiap tindak-tandukmu. Kau juga bisa memberikan bunga ini kepada seseorang yang kau sayangi." Aku menyodorkan setangkai bunga itu ke hadapanmu. Senyuman masih terlihat jelas di wajah yang elok ketika dirimu menerima bunga tersebut.
"Aku tidak tahu kau menyukai bunga atau tidak, aku hanya ingin memberikan ini saja padamu, berharap hari-hari yang menyenangkan akan segera terjadi. Waking up to a brand new day is a gift, and I hope you embrace it with open arms and a positive mindset. Today, I wanted to remind you how incredible and strong you truly are. Life can be challenging at times, but never forget that every obstacle you face is an opportunity for growth. Remember, you have the power to overcome any hurdle that comes your way!
Let go of any self-doubts or negative thoughts that may weigh you down. Believe in yourself and your abilities. Surround yourself with positive energy, uplifting people, and continue working towards your goals. Progress may be slow, but each step forward, no matter how small, counts towards your success. I encourage you to take a moment today to appreciate the little things in life. Whether it's the warmth of a morning coffee or the smile of a loved one, these small moments hold immense joy. Have A Blessed Day." Kataku dengan nada yang hangat dan tenang.
Satoru tengah berjalan dengan santai, menikmati udara segar juga cerahnya mentari hari ini. Langkahnya terhenti saat mendengar suaramu, kedua mata menatap pada bunga yang disodorkan, secara reflek digenggamnya.
"Oh? Bunga yang cantik." ucapnya.
Kini tatapannya beralih padamu, mendengarkan setiap ucapanmu mengenai bunga dalam genggamannya. Menarik. Senyuman terukir pada bibirnya lantas berucap,
"Terima kasih. Semoga harimu menyenangkan." Ia lantas kembali berjalan menjauh membawa bunga tersebut.
"Akan kusimpan ini." gumamnya.
Dengan hati-hati, aku mengeluarkan gitar akustik dari dalam tasnya yang sudah usang. Jemariku yang terbiasa, mulai memetik senar-senarnya, menguji nada dan harmoni yang dihasilkan. Ketika dirasa sudah sempurna, aku mulai memainkan chord G, mempersiapkan diri untuk melantunkan lagu "Take A Chance With Me" karya Niki.
Aku memulai nyanyianku dengan lembut:
"His laugh you'd die for, his laugh you'd die for
The kind that colors the sky..."
Setiap kata dan nada mengalun, mengisi ruangan dengan melodi yang memikat. Lirik demi lirik kuhantarkan dengan perasaan, menggambarkan kerinduan dan harapan yang tersirat dalam lagu.
"And he's got swirls of passion in his eyes
Uncovering the dreams he dreams at night..."
Suara gitarku bergema, berpadu dengan vokal yang penuh perasaan, menciptakan suasana yang magis. Aku larut dalam melodi dan lirik, menceritakan kisah cinta dan keberanian untuk mengambil peluang.
"Oh, why can't we for once
Say what we want, say what we feel?..."
Setiap nada seakan membawa pendengar pada perjalanan emosional, menelusuri kerumitan cinta dan kerinduan yang mendalam. Lagu itu berakhir dengan lembut, meninggalkan jejak harmoni di udara.
Aku tersenyum puas setelah nada terakhir menghilang. Dengan gerakan hati-hati, aku memasukkan kembali gitar ke dalam tasnya dan menggantungnya di belakang tubuhku. Kemudian, aku mengeluarkan tas cerewet dari saku, dan dengan senyum penuh harap, menodongkannya di hadapanmu, meminta imbalan atas persembahanku tadi.
Netra biru menatap pada sosok yang tengah bernyanyi, mengganggu aktifitas bersantai Satoru yang kini sedang menikmati secangkir kopi dalam genggaman.
'Ape nih' batinnya.
Tak biasanya ada pengamen di kawasan sekolah Jujutsu. Apa sekarang pengamen menjadi profesi impian banyak orang? Suaranya lumayan sih walau tidak semerdu penyanyi jagung rebus, tapi okelah. Berhubung Satoru gabut dan kebanyakan duit, maka ia mengeluarkan dompetnya yang cukup tebal itu, memberikan segepok uang yang terlihat cukup banyak pula dengan senang hati.
"Ini, terima kasih atas nyanyiannya. Besok-besok kalau datang lagi tolong nyanyikan lagu Lord Aldi Taher." ucapnya bernegosiasi.
Retrospring uses Markdown for formatting
*italic text*
for italic text
**bold text**
for bold text
[link](https://example.com)
for link