awalnya aku seperti sonumuach yang khawatir, gimana kalo si pelaku punya video yang lebih panjang? karena, oh, lebih panjang 5 detik aja udah bisa balikin situasi 😬 entah suaranya domba yang ke reveal or even worse, muka.

tapi selain karena baca domba’s explanation— that’s actually merely an allegation (a really smart one), aku coba posisiin diri sebagai domba; kenapa dia bisa nyusun plan (yang sudah kita ketahui sejauh ini) kayak gitu?

and that’s because of jw’s emotional intelligence. k, maybe they’re just casual acquaintances from the same faculty, tapi domba pasti inget jw sempet adu mulut sama pakdos di awal cerita. SELAIN ITU, alasan ‘triggernya’ pun memperkuat. jw consistently ‘nyerang’ domba tiap kali dia abis keliatan jalan sama mba 🌷, yang mana sangat menunjukkan bahwa si tai ini lacks in emotional intelligence. gampang kepancing, gampang ke-trigger. dan menurutku tipe orang begitu bukan tipe orang yang bakal drop video berdurasi 7 detik kalo dia sebenernya punya lebih dari itu :] perhaps.. (poin ini bisa dicoret karena kalo aku inget2 lagi, si jw ini udah nyerang domba 2x. pertama dia cuma mojokin pakdos, kedua anak magangnga ikut diseret. there’s a chance untuk ketiga kalinya, dia langsung reveal ke public kalo yang ada di video itu tuh domba, entah karena sbnrnya punya video berdurasi lebih panjang atau lewat giring opini. semoga aja enggak sie karena siapa tau selain emosinya, otaknya juga cetek).

lah gmn sie kalo aku baca ulang ni teori cukup kontradiktif awal dan akhirnya 😩 maaf kbb aku PUSING. mana disini mereka bukan cuma adu otak dan strategi, tapi juga emotional intelligence (SANGAT PENTING) and.. perhaps, luck 😮‍💨