512
terus yang ngebedain kamu manggilnya platonically sama romantically gimana kak? 😔
kamu manggilnya dear, love, cantik, ganteng, sweetheart, gitu platonically kan kak? gamau geer soalnya
KIKIII HAAII mau tau dooong tips biar bisa lolos beasiswa ala kamuu :D *if you don't mind heheheh, thank youuu ^^
KAK KI KAMU KEMANA EUEUEUE. EVERYTHING OKE?
emg boleh ga balesin dm sama reply tapi balesin Retro panjang panjang gitu Ki. apa energi nya beda misal bales retro yg anon sama interaksi langsung? 😔
Fuck, marry, kill: Jihoon, Juyeon, Jennie
Life after break up terburuk kamu gimanaa kiki?
Ikut curhat masalah per-pacaran ini dong suhu 🙏🏻. Cara biar ga terlalu emotionally attached ke pacar gimana ya, mood ku jadinya tergantung dia gimana ke aku, kalau pas dia lagi sibuk dan jarang ngobrol sama aku, aku jadi sedih terus, overthinking, yang gitu gitu. Makasih ya Ki 🙏🏻
hi, so sorry baru jawab pertanyaannya soalnya aku baca jurnal dulu biar gak asbun WKWK, so here's what i found. yang pertama bisa dilakuin sih belajar soal attachment styles dan perhatiin pola hubungan kamu sendiri. bisa diperhatiin/catet pola perilaku dan reaksi emosional kamu dalam hubungan. in this case you're doing great by admitting how you already feel, i'm so proud of you. yang kedua bisa coba komunikasiin ke pacar kamu, komunikasi yang jujur tentang gaya keterikatan kamu. tapi bukan komunikasi untuk demanding dia ya, buat diskusi aja. being clingy or emotionally attached tuh apa ya, tricky sebenernya. my personal thought is at first, it might feel nice for both sides, but that attitude can turn into something one side doesn't like and finds unattractive, that's why being clingy sometimes comes off as negative. makanya harus komunikasi dua arah. supaya dia bisa mahamin kamu, kamu juga bisa mahamin dia. you can set your healthy boundaries from there after that. yang ketiga coba bangun hubungan yang kuat juga sama temen temen atau keluarga, jadi kamu punya sumber dukungan emosional lain selain dari pacar kamu. kalau sekiranya itu terlalu sulit, mungkin bisa coba cari hobi atau apapun yang bisa ngedistract kamu dan buat kamu happy tanpa keterlibatan pacar kamu. yang keempat, kamu bisa coba latih mindfulness, meditasi, dan self compassion buat ngurangin overthinkingnya. mindfulness tuh kayak, misal kalau lagi makan, coba fokus sama rasa, tekstur, dan aromanya, biar tuh pikiran enggak melayang jauh jauh amat. kalau self compassion itu dengan mengakui perasaan kamu, terus ucapin kata kata yang baik buat ngehibur diri kamu sendiri deh. ngasih dukungan buat diri kamu sendiri selayaknya kamu ngasih dukungan buat orang lain itu juga penting. kalau dari sini sih aku liatnya itu bisa ngurangin "kebutuhan" reassurance dari pasangan, soalnya kamu bisa lakuin itu buat diri kamu sendiri. lastly aku cuma mau bilang semangat aja yaa anak hebat <3 i know it sucks, semoga bisa dapetin solusi bareng pacar kamu dan overthinkingnya bisa berkurang!
Kenapa tiba-tiba inactive bang
makasii lagi sebelumnya kak, misal aku bilangnya semacam "nanti lagi ngobrolnya boleh? aku lagi dikit energinya..." semacam ini gimana? aku izin tanya lagi ya 😔
boleh diperhalus lagi, sender. jangan lupain 3 magic words yaa. you can try to say it like, "sayang, aku boleh minta tolong sama kamu nggak? sebelumnya aku minta maaf ya, tapi energiku lagi sedikit dan aku kurang bisa ngobrol intens. kalau misalnya kita ngobrol nanti lagi gimana, sayang? nanti aku hubungin kamu lagi kalau energiku sudah lebih terisi. makasih banyak yaa sayang,"
ANJAY bgt lu mblo (gw jomblonya)
makasii udah jawab pertanyaanku sebelumnya. mau nanya lagi, biar nggak ngerasa bersalah gara gara ghosting orang karena kita lagi gaada energi gitu gimana ya? aku pengen gini tapi ga enak jujur.. atau jujur aja ke merekanya ya?
dan kalau aku keseringan ghosting atau lama balas chat pacarku gara gara low energy, takutnya dia lost spark sama aku atau gimana gitu.. should i tell him atau minta dia buat ngerti gitu? maaf ini aku ujungnya curcol 😔
gapapa banget kok! IH aku malah seneng dicurcolin dan bisa ngeshare opiniku sedikit. ini 2 pertanyaan kamu aku jawab di satu retro ini yah? supaya nggak bingung. soal biar enggak merasa bersalah, i think you already know the answer cuma kamu ragu aja buat ngelakuinnya. and yes, telling your partner how you actually feel is all you need to do. percaya deh sender, aku pernah ada di posisi pacar kamu. silence just make everything worse. dulu pas pacaran sama mantanku, kita hampir enggak pernah berantem. tapi sekalinya berantem kita berantem 3 harian, bahkan hampir putus CUMA karena masalah INI. (capslock biar dibaca sampai akhir (bercanda))
when you leave your partner without any explanation, justru menurutku itu yang bisa bikin dia ngerasa lost spark, bingung, atau bahkan marah dan mempertanyakan, "kamu nih kenapa sih?" when they sense something is off from you, and it's really frustrating. ngerti kok rasanya takut, tapi dicoba aja yaa, anak keren. pelan pelan ngomong sama pacar kamunya. menurutku jangan minta dia buat mengerti, tapi buat dia mengerti. cari timing yang pas juga kalau bisa supaya diskusinya bisa dengan kepala dingin. puk puk, aku yakin kok kamu bisa. atau kalau kamu butuh bantuan do not hesitate to reach me privately. langgeng yaa sama pacalnya! 🥺
Retrospring uses Markdown for formatting
*italic text*
for italic text
**bold text**
for bold text
[link](https://example.com)
for link