Agak berat juga ya pertanyaannya. Tapi kalau sampai menarik massa hanya untuk benci dengan orang yang tidak dia suka, baik laki-laki ataupun perempuan, rasanya tidak benar juga. Berlagak tangguh, boleh, mungkin itu copping mechanism-nya beliau. Tapi kalau sampai gembar-gembor merasa tersakiti padahal faktanya tidak demikian, ada yang harus dibenahi dari sikap yang bersangkutan. Tapi semua orang punya alasan, bukan? Tidak membenarkan di bagian menyebar kebencian dan merasa tersakiti, tapi ada baiknya sama-sama introspeksi diri kenapa hal seperti ini sampai bisa terjadi. Kalau dirasa perlakuan kita sudah benar dengan cara menjalani hidup sebaik-baiknya, cukup abaikan. Dia mau bagaimanapun, biarkan. Yang penting diri kita sendiri tahu bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena memang tidak melakukan suatu kesalahan. Hidup kalau terus menerus terpaku pada pendapat orang tentang kita, agaknya tidak akan menyenangkan. Let's live life to the fullest. More love, less hate.