Halo, Sender. Jawabannya tidak, ya. Saya gak melihat FWA sebagai PDKT, soalnya saya justru mandang FWA sebagai solusi tetap sane di tengah terpaan comsu dan/atau ketakutan akan interaksi intens jangka panjang. Semisal ada pergeseran fungsi seiring dengan FWA, ya, sudah? Selama kedua belah pihak nyaman, saya gak masalah. Toh, irl hubungan begini pun bisa berujung pacaran. Cuman kembali lagi, fleksibilitas tersebut bukan artinya saya melihat FWA sebagai ajang PDKT atau kesempatan cari pasangan. Semoga mengerti, ya. Lalu, saya mau minta maaf semisal ada perilaku saya yang bikin kamu salah tangkap, ya. 😅❤️‍🩹