Dengan memaafkan dan merelakan. I've come to see it as part of my growth process toward becoming a better person

ikhlasin, duh serius banget dan "apaansi" tapi beneran works di aku

Jangan denial kalo lagi sedih, rasakan dan luapin aja dulu. Puasin nangisnya sampai capek. Trus terima kenyataan kalo itu sudah jadi masa lalu dan terima fakta kalo masa lalu gabisa di ulang kembali karena dunia selalu berputar. Masa lalu yg sudah terjadi biarkan jadi masa lalu. Jadi, hidup sebaik-baiknya untuk hari ini. Nikmati setiap detik, menit, jam yg dilewati dgn penuh syukur dan persibuk diri dgn hal-hal yg positif.

Lupain aja.

Forget and let it go, that is the key.

jalani aja, ngga perlu memaksakan. menurutku sih begitu dan works (in some case)

Luapin semua sedih sama sakitnya, kalo pengen nangis ya puas-puasin nangisnya. Terus habis itu nyibukin diri sendiri bcs life must go on, memperbaiki diri biar bisa jadi pribadi yang lebih baik lagi juga

let it flow aja focus ke depan dan jadiin pembelajaran kalo nginget masa lalu

Bingung, karena cara orang beda-beda, ya. But for me just only being sincere for everything that happens (even it's so hard), and improve myself to become a better person than before..

Get rid of them, easy peasy. But the process itself was the challenging part.

Dengan merelakan, maafin doang kurang bisa kalau nggak merelakan.

ikhlas

maafin semuanya, terima kenyataan, dan banyak bersyukur. kamu juga harus inget kalau kamu gabisa nerima semuanya dan berdamai sama masa lalumu, kamu gabisa berjabat tangan sama masa depanmu.

To make peace with my past, I focus on understanding and accepting what happened. I try to learn from my experiences and use them to grow. Seeking closure through reflection and sometimes talking about it with someone I trust also helps.

menurut aku faktor paling krusial untuk berdamai itu perasaan-perasaan rela dan menerima, berhenti mempertanyakan a, menyesali b, mengandai-andaikan c. it is what it is.