Ai, stop bermain di retrospring. Tidur.

Santai, santai, akan saya jawab perlahan, dan tidak harus terburu-buru, ‘kan? Omong-omong, saya bukan cenayang, jadi saya tidak tahu. Bisa tunjukkan dirimu saja, atau perkenalkan namamu? Agar saya tahu, siapa dirimu.

Album. Ah, maaf, bercanda. Tetapi, ini bisa dibicarakan empat mata, dan tentunya dengan cara yang baik pula. Bagaimana, apakah ingin dibicarakan secara personal saja, saya amat terbuka dengan perihal itu, Pengirim.

Apapun itu, saya ingin menjadi berguna, itu saja. Meskipun di lahirkan kembali menjadi seorang manusia, saya berkeinginan menjadi sosok yang berguna untuk diri sendiri dan sekitar yang sekiranya membutuhkan suatu hal. Rasanya itu sudah cukup, sangat cukup.

Ini pertanyaan atau pernyataan, ya? Tolong.

Senin, ya, mungkin bisa dikatakan baik, dan kurang baik saling mengiringi. Sebab, sehabis mendapati kabar baik, lalu diberitahu kabar kurang menyenangkan; lumayan mengejutkan. Jadi, ya, senang, terkejut, sedih, menjadi satu. Tetapi masih aman terkendali. Semoga kamu, selalu punya hari menyenangkan, Dal.

Nggak. Saya kurang suka makan-makanan apapun saat menonton, apalagi saat menonton di bioskop. Karena tipikal yang ingin fokus dan mengamati setiap inti film, jadi saya harus berfokus pada satu titik saja, dan memang kurang memakan snack saat penayangan film atau menonton. Ah, saat menonton di rumah pun, saya jarang sekali menonton sembari memakan snack.

Hi, Dal. Selamat sore. Omong-omong, terima kasih banyak sudah memperkenalkan diri, dan menyamperi dengan sopan begini; rasanya adem sekali. Juga, terima kasih untuk lagu yang dijadikan penghantar perkenalan, sudah didengarkan, dan merasa dilingkupi ketenangan.

Kebetulan, yang di sini punya nama Manggala, tetapi bisa disapa Gala untuk singkatnya. Kapan-kapan, apabila diizinkan, saya juga akan memberikan pertanyaan, sebagai bentuk pertemanan; semoga tidak keberatan. Salam kenal dari saya, semoga bisa menjadi kawan baik ke depannya.