Retrospring is shutting down on 1st March, 2025 Read more
REMINDER: Retrospring is shutting down on 1st March, 2025 Read more
menurut kamu apa dalam hubungan itu penting buat satu sama lain belajar masing-masing love language? terutama buat mereka yang punya love language bertolak belakang?
Menurutku bukan soal penting atau nggak penting, tapi jadi bagian dari spektrum dalam hubungan. Menurutku, basis dari sebuah hubungan adalah respect atau rasa hormat ke pasangan, soal love language yang bertolak belakang harusnya masih bisa ditangani kalo dua orang tersebut memutuskan untuk menjalin hubungan. Logikanya, kalau memang ketidakcocokannya se signifikan itu dan gabisa ditolerir, maka mereka ga akan pacaran?
Aku anggepnya ini bentuk toleransi terhadap perbedaan love language, yang kemudian berkembang jadi respect ke elemen-elemen gimana pasangan mengekspresikan love language mereka. Contohnya, si A love languagenya WoA, sebenernya B nggak terlalu into affirmations. Karena ada bentuk respect ke si A, B jadi lebih welcome ke afirmasi yang dikasih si A. It comes naturally gitu. Loving the way your partner expresses their love through their language and they grow into you.. that it feels natural to return the same language without noticing it.
Kalo pake kata “belajar” love language, ada sedikit kesan keterpaksaan dan nggak natural. Tapi kalo pelan-pelan numbuhin love language sebagai bentuk toleransi dan respect ke pasangan, rasanya bakal lebih natural. I believe it comes naturally when both sides are open to respect language differences, it’s not a one-sided work to love the differences in love language.
Retrospring uses Markdown for formatting
*italic text*
for italic text
**bold text**
for bold text
[link](https://example.com)
for link